Tags

, , , , ,


Last Article
Sedangkan kekuatan demokrasi adalah kekuatan masa. Kebebasan menyatakan pendapat, berkumpul dan berpolitik memunculkan kekuatan anti kapitalisme, terdiri dari kelompok-kelompok yang kurang beruntung, menuntut perbaikan nasib secara struktural. Demokrasi mempengaruhi kapitalisme melalui mekanisme pengerahan masa atau demonstrasi.

Demokrasi Sebagai Sebuah Sistem
Dalam struktur masyarakat majemuk selalu ada fragmentasi sosial baik vertikal maupun horisontal. Fragmenasi sosial terjadi secara alamiah. Kesepakatan nilai bersama yang berasal dari kesamaan nilai masing-masing individu membentuk identitas sosial yang menjadi dasar peraturan komunitas dimana ketika sudah menjadi sebuah sistem akan menghasilkan suatu budaya. Pembentukan nilai pada setiap individu dipengaruhi oleh diri manusia tersebut dan lingkungan sekitarnya baik alam maupun sosial sehingga masing-masing daerah mempunyai budaya yang berbeda, dalam lingkungan yang lebih besar bisa disebut dengan suku bangsa. Kumpulan dari suku bangsa melalui kesepakantan yang berdasarkan pada nilai masing-masing disebut bangsa dimana kesepakatan nilai tersebut menciptakan identitas baru yang menjadi identitas suatu bangsa. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Keberadaan negara terbentuk karena adanya kesepakatan bersama untuk memcapai tujuan bersama. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola.

Negara dengan sistem pemerintahan demokrasi merupakan negara yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang diantaranya kebebasan individu, dimana setiap warga negara berhak berpolitik dan berhak mendapatkan penghidupan yang layak secara ekonomi. Sebagai sistem pemerintahan demokrasi merupakan sebuah cara atau alat untuk menjalankan pemerintahan yang sempurna. Demokrasi mengakomodasi setiap anggota masyarakat untuk untuk mendapatkan haknya sebagai manusia. Setiap anggota masyarakat dapat menyuarakan kepentingan pribadi dan kelompok dan menyatakan ketidakpuasannya pada pemerintah. Setiap masyarakat juga dapat berkontribusi terhadap jalannya pemerintahan dengan mempunyai hak pilih dan dipilih. Demokrasi juga mengakomodasi kepentingan manusia sebagai mahluk ekonomi (homo economicus). Demokrasi mengakui hak milik dan memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk memenuhi kebutuhan ekonominya secara mandiri.

Mekanisme Dasar Sistem Demokrasi
Dengan mengakomodasi kebebasan individu, sebagai sebuah sistem demokrasi dapat melakukan perbaikan secara mandiri. Kebebasan individu pada sistem demorasi memacu kompetensi individu melalui kompetisi yang tercipta secara alamiah. Kompetensi individu berpengaruh pada kompetensi masyarakat yang pada akhirnya akan mempengaruhi sistem demokrasi itu sendiri. Sampai disini, dapat disimpulkan demokrasi merupakan sistem yang dinamis. Sistem demokrasi dapat berubah dari sistem yang diterapkan pada awal sebuah pemerintahan terbentuk sampai pada sistem tersebut terdestruksi oleh perkembangan sosial masyarakat itu sendiri dimana perubahan bentuk tersebut dapat berupa perubahan setara konstitusional maupun perubahan institusional. Kebebasan yang melekat pada setiap individu disamping menciptakan kompetisi juga menciptakan kontrol. Ide atau gagasan seseorang yang dinyatakan dalam bentuk pendapat dalam sistem demokrasi dengan sendirinya akan tereliminasi atau kurang berkembang ketika tidak sesuai dengan tata nilai yang telah disepakati bersama.

Kekuatan-kekuatan Pengendali
Seperti halnya sebuah sistem, demokrasi menciptakan kekuatan-kekuatan baik bersifat konstruktif maupun bersifat destruktif yang mempengaruhi masyarakat. Kekuatan konstruktif dan kekuatan destruktif memegang kendali atas perkembangan masyarakat baik secara material yaitu kesejahteraan ekonomi maupun secara political yaitu ketenangan dan perdamaian. Kekuatan konstruktif adalah kekuatan yang membangun, menjadikan masyarakat berkembang ke arah yang lebih baik. Yang termasuk kekuatan konstruktif diantaranya yaitu:
1. Ide
Sistem demokrasi memungkinkan berkembangnya berbagai ide dari individu. Sistem demokrasi mengakomodasi ide atau gagasan setiap individu sehingga masyarakat akan lebih kreatif dalam memecahkan berbagai masalah.
2. Perbedaan
Demokrasi mengakomodasi dan mengelola perbedaan baik itu yang berupa ide atau cara dan berupa phsikis paupin fisik. Toleransi terhadap perbedaan meningkatkan iklim kompetisi pada masyarakat. Toleransi terhadap perbedaan membuat masyarakat lebih nyaman untuk berkarya sesuai dengan kompetensi masing-masing individu.
Sedangkan kekuatan adalah kekuatan yang bersifat merusak masyarakat yang pada akhirnya merusak tatanan sistem demokrasi itu sendiri. Kekuatan desturktif didalam sistem demokrasi adalah kepentingan mengikat. Kepentingan mengikat disini adalah kepentingan individu atau kelompok yang menyandra kepentingan masyarakat umum. Kompetisi yang dihasilkan oleh sistem demokrasi akan memacu setiap individu untuk mencapai apa yang dicita-citakannya sehingga munculah yang dinamakan kepentingan mengikat. Didalam sistem demokrasi akan selalu ada individu-individu yang mempunyai kepentingan mengikat karena kepentingan mengikat merupakan perwakilan dari sifat negatif manusia yang biasa disebut egoisme.

Kesatuan Semu
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam tataran individu kapitalis-materialis merupakan salah satu dari nilai yang dimiliki oleh manusia secara alamiah. Ketika kapitalis-materialis sudah menjadi isme berarti kapitalis sudah menjadi pemikiran dasar yang mempengaruhi prilaku manusia. Sepanjang sejarah peradaban, manusia selalu terjerumus pada budaya yang mengedepankan nilai kapitalis-materialis. Berawal dari individu, nilai kapitalis-materalis mempengaruhi masyarakat yang selanjutnya menjadi pegangan masyarakat secara tidak formal.

Sistem demokrasi yang mengakomodasi ide dan perbedaan sangat rentan disusupi oleh kepentingan mengikat yang bersifat kapitalis-materialis. Kekuatan modal kapitalisme sangat mudah mepengaruhi sistem demokrasi baik melalui mekanisme lobi terhadap suatu pemerintahan maupun dengan cara pengerahan masa melalui mekanisme politik. Ketika kapitalisme sudah masuk dan mempengarui sistem demokrasi maka sistem demokrasi akan mengarah pada sistem oligari yaitu sebuah pemerintahan yang dikendalikan oleh segelintir individu. Sistem pemerintahan akan dikendalikan oleh individu-individu yang mempunyai modal dan memanfaatkan sistem pemerintahan untuk melindungi kepentingan-kepentinganya. Demokrasi menjadi semu, pemerintah akan menganut sistem ekonomi kapitalis dimana modal menjadi sau-satunya tujuan dan yang mempunyai modal besar yang dapat merasakan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya. Pada titik tersebut sekilas demokrasi menyatu dengan kapitalisme namun kenyataan yang terjadi adalah demokrasi mengendalikan kapitalisme, me-legal-kan kapitalisme baik secara institusi maupun secara konstitusi.

Referensi:
Schumpeter, Joseph. Capitalism, Socialism adn Democracy. Taylor & Francis e-Library, 2003, USA.
Friedmen, Milton. Capitalism and Freedom. The University of Chicago, 1982, USA.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

Gambar: http://specific-gravity.blogspot.com/2010/10/capitalism-vs-democracy.html